Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian produk turunan susu, daging, unggas, ikan, maupun telur sesering mungkin.
Bayi perlu mendapatkan asupan vitamin B12 untuk dukung perkembangan sistem sarafnya. Jadi, pada usia di bawah 1 tahun, anak belum direkomendasikan untuk menjalani diet vegetarian.
Namun di lain sisi, jika terdapat kasus tertentu, Academy Nutrition and Dietetic, mengatakan diet vegetarian dapat diterapkan pada anak di atas usia 8 bulan dengan perhatian ekstra, agar kebutuhan gizinya terpenuhi.
Misalnya, pada keluarga vegetarian yang memang memiliki kepercayaan tertentu, sehingga tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan.
Selain itu, anak yang mengalami alergi protein hewani bisa direkomendasikan untuk menjalani diet vegetarian dalam jangka waktu tertentu.
Pada kondisi tersebut, pola hidup vegetarian boleh diterapkan selama dalam pemantauan dokter. Biasanya dokter memberikan suplemen zat besi dan memantau tumbuh kembang anak.
BACA JUGA: Mengulik Bahaya Makan Junk Food terhadap Otak Anak Usia Remaja
Diet tanpa protein hewani dilakukan dalam jangka waktu 3, 6, 9, 12 bulan. Lalu, diperkenalkan kembali terhadap protein hewani beserta turunannya. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News