
Karena kandungan seratnya yang tinggi (3,5 kali lipat lebih banyak dari nasi putih), beras hitam membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Ini memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan sekaligus mempertahankan angka gula darah tetap konstan. Oleh karena itu, makan nasi hitam dalam diet juga membantu untuk mencegah risiko diabetes tipe 2 dan mengelola pra-diabetes, karena kandungan gulanya yang juga rendah.
Nasi hitam juga memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yaitu 42,3 jika dibandingkan dengan nasi putih yang memilikiGI mencapai 89. Nasi merah memiliki indeks glikemik 50.
Diet rendah GI meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang meningkatkan kontrol diabetes, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
8. Mengontrol berat badan
Mengonsumsi beras hitam untuk menurunkan berat badan menunjukkan hasil yang lebih baik daripada beras merah, karena teksturnya yang lebih padat dan lebih kaya serat tetapi rendah kalori, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, beras ini membantu untuk mengontrol asupan kalori dan akibatnya melindungi terhadap obesitas dalam jangka panjang.
Delapan puluh lima gram beras hitam terdiri dari 200 kcal, 43 gram karbohidrat, 3 gram serat, 6 gram protein, dan 2 gram lemak, sedangkan porsi yang sama dari beras merah mengandung 226 kcal, 47 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram protein dan 2 gram lemak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News