GenPI.co 
GenPI.co - Menulis menjadi salah satu bentuk hobi yang digemari oleh sebagian orang. Namun, ada juga orang yang menjadikan menulis sebagai pekerjaannya.
Namun, satu hal yang masih menjadi perdebatan adalah apakah menulis itu merupakan sebuah kemampuan (skill) atau talenta?
BACA JUGA: Suka Buntu Ide Saat Menulis? Begini Cara Mengatasinya
Pakar komunikasi dan dosen London School Public Relation (LSPR), Tunggul Pannindriya mengatakan, menulis merupakan sebuah skill. Menurutnya skill lebih penting untuk ditonjolkan oleh seorang penulis
“Begitu kita membaca dan menulis, kalian sebenarnya sudah menjadi penulis. Jadi yang penting skill-nya dulu,” kata Tunggul dalam webinar bertajuk “Kekuatan Menulis Storytelling” yang diselenggarakan Pintaria, Selasa (11/8/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Mantan editor gaya hidup majalah Tempo dan direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin juga mengatakan bahwa menulis lebih dititikberatkan dari sisi kemampuan.
“Menurut saya sih talent itu cuma 10 persen ya. Sebagian besarnya adalah bagaimana memaksa diri kita untuk disiplin,” kata Qaris.
Menurutnya, hal penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis adalah tujuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
