
GenPI.co - Tangis, frustrasi, dan amarah adalah emosi murni manusia yang benar-benar normal.
Kita semua pernah merasakannya dan akan bisa terus merasakannya sampai nanti.
BACA JUGA: Patah Hati Bisa Menurunkan Nafsu Makan, Simak Ulasan Ilmiahnya
Itu karena amarah dan kesedihan biasanya dipicu oleh sebuah kejadian, pengalaman, atau situasi dalam hidup yang sulit, menyakitkan, menantang, atau mengecewakan.
Dengan kata lain, kita cenderung merasa sedih atau marah terhadap sesuatu.
Sakit kepala, tidak nafsu makan, susah tidur, tubuh lesu, dan “mata panda” yang Anda alami setelah putus cinta punbisa dibuktikan secara ilmiah.
Reaksi negatif ini disebabkan oleh penurunan kadar dopamin dan oksitosin, hormon pembuat bahagia yang diproduksi oleh otak.
Sebagai gantinya, otak justru meningkatkan produksi hormon stress kortisol dan adrenalin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News