
Berat dari mahkota ini juga bermakna kesanggupan mempelai untuk mengemban tanggung jawab sebagai istri nantinya.
BACA JUGA: 5 Hal yang Harus Didiskusikan Calon Pengantin Jelang Nikah
2. Paes Ageng Solo dan Yogyakarta
Meskipun sama-sama Jawa namun paes ageng Solo dan Yogyakarta ini memiliki perbedaan.
Salah satunya dari pola mahkota yakni dari bentuk penunggul atau gajahan, pengapit, penitis dan godheg.
Paes ageng Yogyakarta meliputi sanggul pandan, cunduk mentul yang lebih sedikit dan gundulan.
Hiasan kepalanya memiliki berat mencapai 1,5 kg. Sedangkan paes ageng Solo memakai sunggar atau sasakan rambut yang melebar di bagian dahi dan sanggul bokor mengkurep. Hiasan rambutnya terbuat dari daun pandan dengan berat mencapai 2,5 kg.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News