Awas Jangan Terkecoh Saat Memilih Kain Tenun Asli Berkualitas, Ini Caranya

Awas Jangan Terkecoh Saat Memilih Kain Tenun Asli Berkualitas, Ini Caranya - GenPI.co
Kain tenun berkualitas merupakan hasil kerajinan tangan para penenun, bukan kain tenun yang diproduksi massal. (Sumber foto: Pesona Wisata).

Selain batik, tenun merupakan salah satu Wastra Nusantara yang memiliki motif dan makna yang khas. Seiring dengan banyaknya permintaan, terkadang banyak dijumpai kain dengan motif yang menyerupai tenun atau printing, tentu dengan harga lebih murah. Untuk itu sebelum membeli kain tenun, ada baiknya mengetahui bagaimana cara memilih kain tenun berkualitas.

Diungkapkan Dollaris Riauaty Suhadi, Direktur Eksekutif Sahabat Cipta, sebuah lembaga yang fokus pada pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, kain tenun yang telah teruji kualitasnya adalah kain tenun hasil kerajinan tangan para penenun, bukan kain tenun yang diproduksi massal.

“Identifikasi tenun itu bisa dilihat dari harganya. Memang tidak murah, karena pengerjaannya juga gak mudah. Untuk satu kain sepanjang 2 meter dengan lebar 70 sampai 80 sentimeter butuh waktu paling singkat tiga bulan," ucapnya saat mengisi acara Tenun Ikat Sikka Auction & Marketplace 2019 di Sentra Mulia, Jakarta, Kamis (17/2).

Pengecekan harga perlu dilakukan sebelum membeli. Menurutnya kain tenun asli berkualitas umumnya dihargai sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta, tergantung ukuran dan motif. Hal ini sangat wajar sebab membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, terutama dalam tahap pewarnaan.

“Terkadang benang yang dipintal dari kapas harus dicelup dan dijemur sebanyak 3 sampai 5 kali supaya warnanya merekat. Kegiatan menenun juga membutuhkan fokus dan ketelitian yang tinggi,” ungkap Dollarisi.

Selain cek harga, cara berikutnya adalah cek warna. Ia menjelaskan, kain tenun dengan pewarna alami lebih berkualitas ketimbang yang menggunakan pewarna sintetis. Menurutnya ciri kain tenun yang memakai pewarna alami akan sedikit pucat, meskipun jenis warnanya terang. Tidak terlalu presisi konsistensi warnanya, beda dengan warna buatan mesin. 

"Tenun dengan pewarna alami tidak akan mudah pudar dalam waktu belasan hingga puluhan tahun,” lanjutnya.

Selain harga dan pewarna alami, ia menekankan pentingnya kerapatan benang pada tenun sebagai salah satu penentu kualitas kain tenun. Salah satu cara mengecek kerapatan benang pada tenun adalah dengan menjembreng kain tenun di bawah cahaya, lebih baik di bawah sinar matahari. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya