Melihat Antusiasme Warga NTB Dalam Tradisi Bau Nyale

Melihat Antusiasme Warga NTB Dalam Tradisi Bau Nyale - GenPI.co
Warga berkumpul di Pantai Seger untuk menangkap Nyale.

Menurut Sadri, Bau Nyale sudah menjadi tradisi tahunan yang secara rutin ia ikuti. Ia mempercayai bahwa ikut dalam prosesi bau nyale ini bisa membawa berkah. Sadri mengatakan bahwa nantinya, cacing nyale hasil tangkapannya bersama.cucu-cucunya akan diolah menjadi pepes.

“Ya memang sudah tradisi, ini bisa bawa berkah. Nantinya nyale bisa di pes (pepes) atau dimasak sama sayur,” ujar Sadri sambil mengumpulkan nyale hasil tangkapannya.

Selain Sadri yang mengolah nyale untuk dijadikan masakan, ada juga sebagian warga yang menjual nyale hasil tangkapannya. Salah satunya adalah Dewi, warga Lombok Tengah, yang mengaku ingin menjual hasil nyale tangkapannya ke pasar.

“Kalau lagi dapat banyak lagi sih pengen dijual, ada ke pasar. Satu mangkok nyale itu bisa Rp70 ribu,” kata Dewi.

Semakin pagi, warga yang turun ke pantai untuk mencari nyale di Pantai Seger semakin banyak. Selain di Pantai Seger, tradisi bau nyale juga dilakukan di Pantai Selong Belanak, Pantai Kaliantan dan di beberapa pantai yang ada di Kuta, Mandalika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya