Pos Indonesia, Tertatih Ditempa Gempuran Zaman

Pos Indonesia, Tertatih Ditempa Gempuran Zaman - GenPI.co
Pak Pos (Foto: GaleriPos.net)

Kondisi PT Pos yang gagap dengan perubahan zaman, diperparah dengan budaya perusahaan yang memungkinkan terjadinya penyimpangan. Kasus korupsi sempat mendera BUMN ini. Pertengahan 2008, Dirut PT Pos Hana Suryana harus lengser karena kasus korupsi ini terkait penyalahgunaan dana operasional dan dana non budget PT Pos wilayah IV Jakarta.

Meski terseok, perusahaan dengan ciri khas warna orange tersebut mencoba bangkit. Pada 2009, PT Pos mulai meraup untung. Ini merupakan titik balik BUMN pos yang sedang diuji zaman. “Pak Pos” yang sempat berteduh karena “badai” pun siap melanjutkan misinya.

Perlahan bangkit

Melalui berbagai program transformasi internal dan bisnis perusahaan, pendapatan Pos Indonesia di tahun 2013 telah mencapai lebih dari 4 (empat) triliun rupiah atau meningkat hampir tiga kali lipat dari periode 2006-2007. Terdapat tiga jalan transformasi yang ditempuh Pos Indonesia, yaitu: membentuk holding company, revitalisasi bisnis inti, dan mengembangkan bisnis-bisnis baru. Kajian Management Research Center UI pun menyebutkan Pos Indonesia memiliki potensi besar di tiga bisnis intinya, yaitu bisnis surat dan paket, bisnis logistik, dan bisnis jasa keuangan.

Masih dilansir dari Antara, Dahlan Iskan yang ketika itu menjabat Menteri BUMN, secara tegas menolak mentah-mentah suntikan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Pos.

“Terserah saja mati ya mati, hidup ya hidup. Pemerintah tidak akan memberikan PMN kepada Pos Indonesia, meski tanpa PMN, PT Pos tetap menjalankan strategi bisnisnya,” ungkap Dahlan dikutip dari Antara.

Puncak momentum kebangkitan PT Pos terjadi saat 2016. Mereka akan merekrut 5.000 lebih karyawan baru. Rekrutmen PT Pos ini juga merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah BUMN ini, di tengah kondisi ekonomi nasional sedang tidak menggembirakan. Mereka ingin memperkuat kompetensi bisnis di bidang kurir, logistik, ritel, dan jasa keuangan.

"Jumlah karyawan yang direkrut direncanakan lebih dari 5.000 orang, tergantung hasil tes akhir. Jumlah itu adalah rekrutan terbesar yang dilakukan PT Pos Indonesia selama ini," kata Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia Febriyanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya