Mata hari, Mata-mata Wanita Paling Terkenal di dunia yang Cinta Budaya Nusantara

Mata hari, Mata-mata Wanita Paling Terkenal di dunia yang Cinta Budaya Nusantara - GenPI.co
Mata Hari. (Foto: bbc.co.uk)

Saat Mata hari tinggal di Malang, jumlah penduduk Malang sekitar 12.040 jiwa dengan 1.400 diantaranya adalah orang Eropa. Pada masa ini Malang merupakan salah satu dari dua kota peristirahatan bagi orang Eropa di Jawa. Satu lagi adalah Bandung.

Selama tinggal di Malang, Mata hari bergabung dengan sebuah  komunitas Eropa, yang mengadopsi budaya lokal dan hidup dengan gaya lokal. Mereka berpakaian kebaya dan sarung, berbahasa melayu, dan tampil di acara-acara komunitas Eropa yang kadang tampil bersama komedi stambul. Selama di Malang pulalah Mata hari bergabung dengan grup tari lokal, mempelajari tarian ronggeng dan belajar menari diiringi lantunan gamelan.

Kelak, pengetahuannya atas kebudayaan timur dan keterampilannya menari akan membantunya dalam menjalankan perannya sebagai mata-mata di Eropa, dimana gayanya yang eksotik berhasil menarik perhatian banyak perwira militer dan orang penting yang terobsesi dengan dunia timur.

Kini Mata hari telah menjadi legenda dunia. Eksotika yang dia bawa bersama dirinya dari Jawa akan terus hidup selamanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya