Studi Ungkap Bahayanya Efek Patah Hati terhadap Kesehatan Fisik

Studi Ungkap Bahayanya Efek Patah Hati terhadap Kesehatan Fisik - GenPI.co
Ilustrasi patah hati. Foto: Shutterstock

Menurut Winch, otak memproses keinginan untuk melihat memori manis tersebut sama dengan ketertarikan pecandu narkoba pada obat terlarangnya. 
Kecanduan tersebut membuat lebih lama untuk mengatasi patah hati.

“Saat pecandu harus melawan keinginan untuk mengonsumsi narkoba, mereka yang patah hati harus berusaha untuk berpikir rasional,” kata Winch.

Kedua, pemahaman tentang alasan hubungan itu berakhir sangat penting dalam membangun kemampuan move on.

Masalahnya, sering kali penjelasan sederhana tentang mengapa pasangan memilih putus tidak diterima oleh otak. 

“Patah hati itu membuat rasa sakit terkesan dramatis sehingga otak menuntut alasan yang sama dramatisnya,” jelas Winch.

Ketiga, saat patah hati tubuh mengeluarkan zat kortisol atau hormon stres yang juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik.

BACA JUGASedang Patah Hati? Coba Meditasi di 4 Danau Menenangkan Ini

Mengganggu sistem kekebalan tubuh, sesak pada dada, sakit perut, dan lemas seperti tidak bertenaga adalah beberapa gejala yang bisa timbul. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya