Jangan Cuek! Pahami Gejala Sindrom Sarang Kosong dan Solusinya

Jangan Cuek! Pahami Gejala Sindrom Sarang Kosong dan Solusinya - GenPI.co
Ilustrasi wanita kesepian. Foto: Pixabay

Karena globalisasi, urbanisasi dan kebutuhan akan gaya hidup yang berkualitas, terjadi peningkatan migrasi orang ke kota-kota besar dan maju selama dekade terakhir. 

Para migran ini sebagian besar adalah kaum muda yang mungkin pindah ke kota untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik atau kesempatan profesional yang lebih baik. Sementara orang tua mereka tertinggal di negara atau tempat asal. 

Selain itu, jika pasangan yang lebih tua tidak memiliki anak, mereka tidak berisiko mengalami sindrom sarang kosong. 

Kondisi ini terutama memengaruhi orang dewasa yang lebih tua yang hanya memiliki satu anak.

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sindrom sarang kosong dapat menyebabkan lesi materi putih dan gangguan kognitif pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.

BACA JUGALawan Penyakit Alzheimer dengan Ginseng dan Wortel

Selain itu, perasaan kesepian dan gejala depresi lainnya terutama memengaruhi kondisi mental dan kesejahteraan masyarakat. 

Cara mengatasi gangguan tersebut adalah mengelola gejala emosional melalui pengobatan yang diresepkan. Tetap berhubungan dengan anak melalui platform digital seperti panggilan telepon, email atau teks. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya