Anak Di-bully Karena Autis, Bagaimana Sebaiknya Ortu Bersikap?

Anak Di-bully Karena Autis, Bagaimana Sebaiknya Ortu Bersikap? - GenPI.co
Ahli Terapi Okupasi, Iki Chaniago. Foto: Instagram @ikichaniago

Karena pada masa tersebut masih dapat dikembangkan masalah sensomotoriknya yang bertujuan agar sosialisasi serta kepribadiannya lebih baik atau minimal bisa setara dengan anak sebayanya.

Bisa saja memperbaiki sistem motorik anak di atas 10 tahun, tetapi tidak akan maksimal hasilnya.

Namun, lebih ke arah terapi perilakunya karena sudah usia menjelang remaja awal.

eperti pemahaman seksual yang benar, rasa malu terhadap lawan jenis, norma dan aturan, serta regulasi emosinya agar tidak impulsif.

Sebagai orang tua, pasti merasakan kesal ketika anaknya di-bully, maka yang harus orang tua lakukan adalah menemukan dan mengembangkan minat serta bakat anak.

Agar menjadi yang terdepan dibanding teman sebayanya bahkan menjadi orang yang berguna bagi lingkungannya.

BACA JUGALihat Akibatnya Jika Anda Overprotektif pada Anak!

Dengan sendirinya bully-an tersebut akan hilang. Karena mentalitas yang harus dilatih tidak hanya si anak tapi orang tua juga yang merasa anaknya di-bully. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya