Jangan Sering Menggelitik Balita, Bisa Timbulkan Bahaya

Jangan Sering Menggelitik Balita, Bisa Timbulkan Bahaya - GenPI.co
Ilustrasi menggelitik balita. Foto: Parents

GenPI.co - Seringkali orangtua menggelitik perut bayi untuk memberikan efek tawa dan relaksasi pada si Kecil. Bahkan cara ini sering dilakukan berulang kali untuk menenangkan bayi yang rewel. 

Meskipun bayi selalu merespon dengan gelak tawa renyah, tetapi menggelitik justru menimbulkan efek yang kurang baik untuk waktu yang akan datang. Dalam banyak kasus si bayi bisa trauma berkepanjangan.  

BACA JUGA4 Fakta Pneumonia Penyebab Kematian Pada Balita   

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California pada tahun 1997 menemukan bahwa membuat anak merasa geli dengan menggelitiknya tidak menciptakan perasaan menyenangkan seperti saat orang tertawa akibat lelucon. 

Vernon R. Wiehe dari University of Kentucky mempelajari 150 orang dewasa yang pernah mengalami penyiksaan oleh saudara mereka, dan banyak responden yang menganggap menggelitik tubuh sebagai jenis penyiksaan fisik. 

Studi ini menyimpulkan bahwa gelitik bisa memicu reaksi psikologis yang ekstrem, seperti muntah atau kehilangan kesadaran.

Tawa akibat digelitik yang dilakukan secara terus-menerus dapat berujung pada sesak napas dan tak mampu menyatakan bahwa mereka sedang tersiksa. 

Menurut Dr. Richard Alexander, profesor di bidang Evolutionary Biology di University of Michigan, menyatakan bahwa menggelitik tubuh adalah bentuk dominasi, dan tawa akibat digelitik merupakan bentuk kepasrahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya