Sehidup Semati dengan Tomas, Pria Baik yang Menerima Penyakitku

Sehidup Semati dengan Tomas, Pria Baik yang Menerima Penyakitku - GenPI.co
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Pixabay

GenPI.co - Perkenalkan namaku Firda, aku merupakan pasien gagal ginjal sejak empat tahun lalu. Setiap hari aku harus mengganti cairan, kalau tidak, tubuhku akan membengkak dan kebiru-biruan.

Lelah sebenarnya aku menjalani hidup. Namun, aku melihat semangat juang orang tuaku membiayai pengobatanku, disitulah mulai terlintas di pikiran bahwa aku harus semangat dan mau menjalani hidup.

BACA JUGATerpikat Cinta yang Salah dengan Mas Kasir Tampan

Tidak ada yang aku cita-citakan sejak divonis dokter aku gagal ginjal. Namun, satu tujuanku untuk melihat orang tuaku tersenyum.

Aku mulai tersadar, hidup ini begitu indah dan sayang untuk aku lewatkan. Aku memang tidak bisa sembuh, bantuanku hanya doa dan obat-obatan.

Aku menginginkan kehidupan yang layak seperti muda-mudi pada umumnya, yaitu mendapatkan suami. Pernah aku berpacaran dengan pria bernama Hendri, dia baik tetapi keluarganya tidak.

Betapa tebal mukanya aku setiap kali datang ke rumahnya membawakan buah tangan, apa daya, kedua orang tuanya tidak menyukaiku sehingga apa yang aku bawa pasti saja sia-sia.

"Kamu ngapain bawa makanan mahal? Kami nggak biasa, kami senangnya nasi uduk. Kami kan bukan orang kaya," kata ibunya kepadaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya