Orang Austronesia Sudah Ada di Sulawesi Sejak 4000 Tahun Silam

Orang Austronesia Sudah Ada di Sulawesi Sejak 4000 Tahun Silam - GenPI.co
Salah satu situs arkeologi kebudayaan kuno di Tanah Lotong. Sulawesi Barat. (Foto: fkp2mkr.blogspot.com)

Jejak keberadaan orang Austronesia di Sulewesi ditemukan di Tanah Lotong, Sulawesi Barat.  Mereka membangun kebudayaan kuno yang sisanya dapat dilihat pada situs-situs arkeologi di tempat itu.

Bukti awal kebudayaan kuno di Tanah Lotong  ditemukan oleh P.V. van Stein Callenfels, yang mengumumkan hasil penelitiannya di Bukit Kamassi di Kalumpang pada tahun 1933. Ini adalah tonggak awal yang memunculkan istilah Kebudayaan Neolitik Kalumpang. Penelitian ini lalu dilanjutkan dengan membuka tempat galian baru di situs Palemba di Kalumpang oleh Callenfels, dan di Minanga Sipakko di utara Sungai Karama oleh Heekeren.

Penelitian ulang terhadap situs-situs ini dari tahun 2004 sampai 2008 menemukan sisa pemukiman kuno dari masa Neolitik sekitar 3.600 tahun yang lalu. Sampai tahun 2014 telah ditemukan sedikitnya 20 situs arleologi di sepanjang daerah aliran sungai Karama.

Baca juga: Tanah Lotong, Wilayah Adat dengan Sejarah yang Panjang

Truman Simanjuntak dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional mengatakan bahwa temuan ini membuat daerah Tana Lotong fenomenal, bukan saja di tataran nasional tapi se-pasifik karena menjadi salah satu bukti penting persebaran budaya Austronesia. Kebudayaan neolitik Kalumpamg di Tana Lotong juga dianggap menjadi dasar terbentuknya berbagai suku yang ada di Sulawesi saat ini.

Austronesia adalah kelompok besar orang-orang yang kini menghuni wilayah dari Madagaskar di barat samudra Hindia sampai ke Polinesia di samidra Pasifik bagian Selatan. Termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang mendiami Nusantara.  

Traveler yang ingin melakukan perjalanan ziarah ke pemukiman nenek moyang nusantara maka Kalumpang di Tana Lotong ada dalam daftar waib kunjung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya