Dia mengaku terinspirasi dari motif kain tradisional dan memodifikasinya dengan sentuhan modern agar dapat diterima lintas generasi.
"Kami modifikasi agar bisa lebih dikenal, disuka, dan dipakai oleh banyak orang di Indonesia," kata Wignyo.
Namun, dia menegaskan bahwa kain yang asli tetap harus dijaga.
"Memang beda dengan yang asli, tapi saya tak merasa menyalahi adat. Karena, kami memang tujuannya tidak untuk adat, kami untuk bisnis," tegasnya.
BACA JUGA: Menuju Pusat Fesyen Muslim Dunia, NTB Gandeng Desainer Wignyo
Wignyo Rahadi sudah mendapat beberapa penghargaan atas karya tenunnya, seperti UNESCO Award of Excellence for Handicraft in South East Asia 2012.
Selain itu UPAKARTI 2014 dalam kategori Jasa Pengabdian pada Bidang Usaha Pengembangan Industri Tenun, dan One Village One Product (OVOP) bintang 4 dari Kementerian Perindustrian pada 2015.(*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News