Ana, Pelukis Surealism dari Lombok Timur

Ana, Pelukis Surealism dari Lombok Timur - GenPI.co
Bu Ana mengajar di sanggar melukisnya.

“Saya memilih menggunakan kalimat ‘berbagi’. Istilah guru dan murid di sini kurang tepat. Toh, teman-teman pelukis di Lombok sudah eksis dan karya lukis mereka juga sudah banyak. Sebagian bahkan cukup rajin mengikuti pameran lukisan,” jelas Hansani, ketika diminta menyampaikan kesannya tentang Ana.

Andy, salah seorang rekan pelukisnya yang juga sama-sama di aliran ‘surealism’ menyebutkan, Ana adalah pelukis perempuan Lombok yang masih eksis berkarya. Sanggar Pelukis Waktu, menjadi satu wadah berkumpulnya beberapa pelukis di Lombok Timur.

Jika karya-karya Ana sebagian besar cukup feminin, misal dengan mengambil objek lukis bunga, atau sosok-sosok perempuan, Andy sendiri cenderung fokus pada gambaran masyarakat kelas bawah.

Bagaimana pun, keberadaan Ana dan Andy melalui media lukisan, menunjukkan sisi lain Lombok. Selain mereka berdua, beberapa pelukis Lombok Timur lainnya di Sanggar Pelukis Waktu, juga tetap memberikan warna bagi dunia pariwisata di pulau seribu masjid ini. Khususnya di Lombok Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya