
Pada 2002, Faisal bergabung dengan organisasi Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMPFA), organisasi yang menyalurkan karya para penyandang disabilitas.
Lukisan yang dibuat Faisal, disalurkan dan dicetak ulang oleh AMPFA dalam bentuk antara lain kartu ucapan, kalender, buku catatan.
Dari lukisan-lukisan yang dikirimkan Faisal, AMPFA memberikan royalti serta biaya hidup untuk Faisal.
“Melukis saat ini menjadi penghasilan utama saya,” ujar Faisal kepada GenPI.co (7/4).
Selain aktif mengembangkan bakat melukisnya, Faisal juga menginisiasi beberapa organisasi dan gerakan para penyandang disabilitas.
Pada 2003, Faisal bersama sejumlah rekannya mendirikan Bandung Independent Living Center (Bilic), suatu lembaga non-pemerintah yang memiliki konsep dasar pergerakan independent living atau kemandirian bagi penyandang cacat.
“Saya melihat hingga kini masih banyak difabel yang menyerah dengan keterbatasannya, dan memilih untuk berdiam di rumah,” katanya.
Dari situ, Faisal terispirasi untuk mendirikan Bilic, yang tujuannya mengadvokasi para penyandang disabilitas agar bisa berkembang dan hidup mandiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News