GenPI.co 
GenPI.co - Sekelompok astronom internasional merilis foto pertama lubang hitam yang berhasil ditangkap oleh Event Horizon Telescope (EHT). Itu adalah sebuah jaringan delapan teleskop radio yang tersebar di Antartika, Spanyol, Hawaii, Arizona, Meksiko dan Chili. Jaringan tersebut diprogram pada 2017 dan melibatkan lebih dari 200 ilmuwan.
Dilansir dari the Guardians, gambar yang dirilis pada Rabu (10/4) tersebut menujukkan lingkaran debu dan gas berwarna jingga. Komponen tersebut mengelilingi lubang hitam super masif yang berada di jantung galaksi Messier 87, yang berjarak 55 juta tahun cahaya dari Bumi.
Pencapaian tersebut mengundang reaksi besar dan dianggap sebagai awal dari revolusi manusia dalam memahami objek misterius di alam semesta. Pasalnya, sebelumnya belum ada teknologi yang bisa menunjukkan wujud lubang hitam tersebut.
“Ini menunjukkan lingkaran cahaya debu dan gas, menelusuri garis besar lubang hitam kolosal 55 juta tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam itu sendiri - pintu jebakan kosmik tempat cahaya dan materi tidak bisa lepas - tidak bisa dilihat.” tulis akun instagram @guardian, Rabu (10/4).
Ahli astrofisika Dimitrios Psaltis dari University of Arizona, salah satu ilmuwan proyek EHT, mengatakan bahwa ukuran dan bentuk bayangan cocok dengan teori relativitas umum Einstein. Hal tersebut membuat para ilmuwan semakin yakin dengan teori yang dicetuskan Einstein.
“Pencitraan lubang hitam hanyalah awal dari upaya kami untuk mengembangkan alat baru yang akan memungkinkan kami untuk menafsirkan data yang sangat kompleks yang diberikan alam semesta kepada kita,” ujar Psaltis.
Lubang hitam sendiri merupakan merupakan bagian dari alam semesta yang memiliki gravitasi sangat kuat. Terungkapnya wujud lubang hitam lewat proyek EHT, membuat para ilmuwan semakin termotivasi untuk mengungkap fenomena galaksi tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
