Jika sudah parah, anemia saat kehamilan akan memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan.
2. Bayi prematur
Belum adanya pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi di 1.000 HPK membuat calon ibu mengalami kurang gizi selama kehamilan dan melahirkan prematur.
Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat badan lahir rendah. Fakta dari International Journal of Epidemiology mengungkapkan ibu yang berusia 10-19 tahun memiliki risiko 14 persen lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan ibu usia 20-24 tahun.
BACA JUGA: Selain Nutrisi, Stunting pada Anak Bisa Diatasi dengan Cara Ini
3. Stunting
Seperti diketahui, kebutuhan gizi anak dimulai sejak 1.000 HPK atau saat kehamilan hingga usia 2 tahun.
Kehamilan remaja dapat menyebabkan bayi lahir dengan risiko stunting lebih tinggi karena umumnya remaja belum memperoleh edukasi secara menyeluruh mengenai kehamilan dan perawatan gizi bayi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News