BNPB: Perempuan Wajib Melek Literasi Kebencanaan, Kenapa?

BNPB: Perempuan Wajib Melek Literasi Kebencanaan, Kenapa? - GenPI.co
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau Jayapura pascabencana banjir bandang di Provinsi Papua, Senin (18/3) (Sumber: BNPB)

GenPI.co — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut kalangan perempuan harus paham dan memperkaya literasi tentang kebencanaan guna menekan korban saat terjadi bencana atau fenomena alam. Hal ini karena sosok perempuan sangat efektif mendidik kesiapsiagaan terhadap bencana karena posisi mereka sangat strategis.

"Mereka adalah pembelajar dan pendidik kesiapsiagaan pada diri, keluarga dan lingkungan," kata Deputi bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernardus Wisnu Widjaja di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

Perempuan di lingkungan keluarga, kata dia, adalah ratu rumah tangga yaitu penguasa rumah secara "de facto" atau nyata.

Sehingga, lanjut dia, apabila perempuan memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang bencana maka literasi kebencanaan semakin baik dan bisa menekan jumlah korban jika terjadi fenomena alam.

Menurut dia, saat ini perempuan pada umumnya kurang melek informasi mengenai kebencanaan.

Padahal, kata Wisnu, perempuan dan anak-anak adalah golongan yang berisiko meninggal 14 kali lebih besar ketimbang pria dewasa.

Deputi BNPB mencontohkan korban badai siklon di Bangladesh pada 1991, 90 persen dari 14 ribu korban adalah perempuan.

Contoh lain, kata dia, Badai Katrina di Amerika Serikat sebagian besar korban adalah ibu-ibu golongan Afrika-Amerika beserta anak-anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya