GenPI.co 
Komisi X DPR RI memberikan apresiasi atas perkembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Apresiasi disampaikan saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik bersama Kementerian Pariwisata di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Jumat (29/6)).
Kunjungan kerja yang berlangsung sejak pukul 10.00 WITA, berlangsung santai. Pertemuan yang cair dan tidak formal ini dihadiri Sekretaris Daerah NTB, Kadispar NTB, Ketua PHRI, Ketua ASITA, Ketua PUTERI serta media.
"Terdapat beberapa maksud atas kunjungan kerja ini,yaitu sebagai Pengawas Kebijakan Dalam Hal Pariwisata. Untuk itu kedatangan kami (rombongan) adalah untuk mengetahui tantangan serta peluang pariwisata di NTB," ungkap ujar Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X, Yanti Sukamdani.
Yanti juga mengungkap beberapa poin yang ingin diketahui terkait pariwisata NTB. Hal tersebit tekait masalah dan tantangan yang dihadapi selama ini. Selain itu rombongan itu pun ingin mengetahui sejauh manakah implementasi Perda Pariwisata Halal berjalan serta bagaimana strategi pengembangan promosinya.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh. Faozal, menjawab hal-hal yang menjadi pertanyaan anggota Komisi X. Khususnya terkait Pariwisata.
Faozal mengungkapkan beragam prestasi, serta kebijakan yang ada di NTB terkait pariwisata. Mulai dari Pariwisata Halal, KEK Mandalika, Geopark Rinjani dan Tambora, Hingga Sail Moyo Tambora.
Selain menggelar diskusi, dalam kunjungan kerja ini, Kementerian Pariwisata yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman, menyerahkan Sertifikat Bantuan Pengembangan Pariwisata sebesar Rp 227.4 Miliar. Bantuan ini diharapkan mampu mengembangkan SDM Pariwisata NTB.
Dadang mengungkapkan, Lombok saat ini sangat luar biasa. Semua ini tidak lepas dari kompaknya para stakeholder pariwisata di sini. “ Terutama komitmen kepala daerahnya atau CEO Commitment. Dan NTB punya itu, itulah yang membuat NTB mampu menjadi seperti sekarang ini," ucap Dadang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
