Induk Orangutan Dibunuh Agar Anaknya Bisa Dijual

Induk Orangutan Dibunuh Agar Anaknya Bisa Dijual - GenPI.co
Orangutan.

GenPi.co - Orangutan adalah primata khas nusantara yang hanya dapat dilihat di alam bebas di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sayangnya belum banyak penelitian dilakukan kepada Orangutan, Padahal Orangutan memiliki beberapa keunikan. 

Berbeda dengan kera besar lainnya dari Afrika yang telah banyak diteliti, seperti Simpanse dan Gorila. Biological Anthropologist Cheryl Knott dan jurnalis foto alam liar Tim Laman mengatakan kepada CBC bahwa Orangutan memiliki jeda waktu beranak-pinak sangat panjang, mereka hanya melahirkan setiap 7,6 tahun sekali.

Itu merupakan jeda melahirkan yang paling panjang di antara para mamalia. Panjangnya masa antara melahirkan itu diduga karena kombinasi antara sistem reproduksi orangutan yang unik dan kondisi hutan hujan di mana mereka hidup.

Baca juga: Bayi Orangutan Yang Dibius Mulai Membaik

Durasi yang panjang ini mengancam keberlangsungan Orangutan liar karena dikuatirkan dalam 8 tahun jumlah orangutan tidak sebanding dengan jumlah kerusakan hutan tempat hidup mereka. Khawatiran ini bertambah dengan perilaku Orangutan yang cenderung untuk hidup menyendiri.

 Orangutan jantan mengembara sendiri sementara Orangutan betina hidup bersama bayinya selama beberapa tahun. Kondisi ini membuat mereka menjadi mangsa yang mudah bagi pemburu liar. Pemburu liar mengincar bayi dan anak Orangutan untuk dijual di pasar gelap hewan peliharaan, baik lokal maupun internasional. 

Untuk mendapatkan bayi atau anaknya, para pemburu liar rela membunuh induk Orangutan. Dalam laporan video terbaru BBC yang dibuat di Taman Nasional Gunung Leuser, NAD, mereka menampilkan bom-bom anak Orangutan yang disita dari pemeliharanya. 

Dr Ian Singleton dari Sumateran Orangutan Conservation Programme mengatakan induk Orangutan akan membawa bayinya kemana-mana hampir 24 jam sehari selama beberapa tahun dan tidak mungkin induk itu akan menyerahkan bayinya secara sukarela atau dipaksa kecuali dia terbunuh. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya