Bayi Orangutan Yang Dibius Mulai Membaik

Bayi Orangutan Yang Dibius Mulai Membaik - GenPI.co
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memberi susu kepada seekor orangutan hasil sitaan dari upaya penyelundupan, saat perawatan kondisi kesehatannya di kantor BKSDA, Denpasar, Bali. (Foto: Antara)

GenPI.co - Bayi orang utan yang dibius di dalam koper di Bandara Ngurah Rai Bali mulai membaik. Kepala KSDA Provinsi Bali Budhi Kurniawan akan melakukan tes DNA untuk mengetahui asal orang utan tersebut dan dikembalikan ke habitat asalnya ketika kondisinya sudah benar-benar pulih.

"Kalau sudah membaik benar, orang utan itu akan dikembalikan ke habitatnya," kata Budhi di Bali, Kamis (28/3).

Proses pemulihan sendiri akan dipantau selama satu sampai tiga bulan dan sementara akan dititipkan di Bali Taman Safari, Gianyar. 

Baca juga: Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 10 Miliar Berhasil Digagalkan

Sebelumnya, bayi orang utan ditemukan di dalam koper di Bandara Ngurah Rai Bali milik seorang penumpang dengan inisial AZ warga negara Rusia hendak terbang meninggalkan pulau Dewata. Saat melewati pemeriksaan mesin x-ray di pre-screening check point di Terminal Keberangkatan Internasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Petugas Aviation Security mendeteksi tampilan gambar yang mencurigakan pada koper yang dibawa penumpang.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara manual, petugas mendapati koper tersebut berisi satu ekor baby orang utan yang dimasukkan ke dalam anyaman terbalut pakaian. Pada saat dibuka, diketahui orang utan tersebut sedang dalam keadaan terbius. 

Setelah menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa bayi orang utan tersebut tidak dilengkapi dengan perizinan yang lengkap. Untuk keperluan investigasi, penumpang tersebut kemudian dilarang untuk melanjutkan penerbangan, dan selanjutnya diserahkan bersama barang bukti oleh unit Aviation Security Department kepada Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar, setelah sebelumnya dilakukan koordinasi dengan Balai Karantina Kelas 1 Denpasar dan BKSDA. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya