GenPI.co 
GenPI.co - Nama seorang gamer Kimi Hime sontak jadi sorotan media setelah Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) melayangkan teguran adanya pelanggaran UU ITE dari konten video YouTube yang ia buat.
Panggilan tersebut dikirimkan pihak Kominfo melalui Direct Message Instagram hingga email Kimi Hime, untuk mengklarifikasi mengenai konten-konten berunsur vulgar tersebut, agar pihak terkait bisa secara langsung men-take down video kontennya sendiri.
Perempuan yang kerap menggunakan tank top di video-video YouTubenya ini belum memberikan tanggapan secara formal atas teguran Kominfo tersebut.
Namun, ia membuat video klarifikasi di akun YouTubenya sendiri. Sambil menangis, ia yakin dirinya tidak melanggar UU ITE.
Sementara yang dimaksuda melanggar oleh Kominfo ialah ada unsur ketelanjangan dalam video Kimi Hime.
Kasus ini menarik perhatian netizen. Sebagian mendukung Kimi Hime, namun sebagian besar sepakat dengan sikap Kominfo yang alasannya berdasarkan kepada video game Kimi Hime tak hanya dilihat orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Sehingga, perlu memperhatikan 'kemasan' penyajian video yang tetap berlandaskan adat ketimuran.
@ocean_al.barkawi "Konten berpakaian vulgar nya kak kimi yg dilarang gw gak masalah tapi kalauuuu kak kimi di dilarang nge konten sory gw gak terima"
@farss.sb "Kalo di suspend youtubenya jgn nangis² atau protes, yg nonton YouTube bukan yg demen tete doang, banyak ortu apalagi konten nya gaming pasti anak² pada nonton. Lagi klo mau jadi youtuber gaming kenapa harus umbar² si? Kayak miawaug aja si kan lu juga jago kan mainnya? Takut jatoh pamornya? Di Ig juga suka bikin caption yg mancing². Gabakal ada yg kebakar klo gada api, itu emg hak lu tapi tau kodrat juga, kalo mau yg bebas bgt jgn di Indonesia tinggalnya. Konten nya udh bagus tapi pakeannya yg ga pantes"
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
