Hewan Berbisa atau Beracun, Mana yang Bisa Dimakan? Cek Bedanya

Hewan Berbisa atau Beracun, Mana yang Bisa Dimakan? Cek Bedanya - GenPI.co
Kadal yg memiliki bintik kuning di tepi tubuhnya ialah iberian ribbed newt (Sumber: dearkitty1.wordpress.com)

GenPI.co — Istilah berbisa dan beracun seringkali tertukar penggunaan di dalam percakapan sehari-hari. Bahkan, terkadang penggunaan kata berbisa dan beracun seolah hanya saling menggantikan karena dianggap memiliki arti yang sama.

Sesungguhnya berbisa dan beracun adalah dua hal yang berbeda. menurut ahli biologi, ‘berbisa’ adalah istilah yang dipergunakan untuk menyebut hewan yang harus menggigit atau menyengat untuk dapat memasukkan racunnya. Sementara ‘beracun' adalah istilah yang dipergunakan untuk hewan yang mengeluarkan racun saat disentuh dan dimakan.

Dengan begitu, sebagian besar ular adalah hewan berbisa namun tidak beracun sehingga aman untuk dimakan. Begitu pula dengan bulu babi yang bila terinjak maka akan menyalurkan racun melalui durinya yang tajam adalah hewan berbisa namun bulu babi tidak beracun sehingga dagingnya aman untuk dimakan. Sebaliknya, ikan buntal tidak berbisa namun sebaiknya tidak dimakan karena sangat beracun. Begitu pula salamander dan beberapa jenis katak. 

Para Hewan Berbisa

Semua jenis gurita adalah hewan berbisa, begitu pula beberapa jenis cumi-cumi, mayoritas ular, laba-laba, kalajengking, beberapa kadal termasuk kadal air, kelelawar vampir, bahkan kukang jenis tertentu.

Lionfish menggunakan duri mereka untuk menyengat penyerang mereka dan menyuntikkan bisa, sementara kadal air iberia mengeluarkan tulang iga mereka dari tubuh menembus kulit untuk menyengat predator yang mengincar mereka. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya