GenPI.co 
Kopi Kawah Daun berhasil menorehkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Rabu (28/11) lalu. Penorehan itu dilakukan setelah sebanyak 4.000 orang meminum Kopi Kawa dengan gelas “Sayak Karambia” atau tempurung kelapa di pergelaran Festival Budaya Minangkabau (FBM) 2018 dan Festival Keraton Nusantara (FKN).
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Istana Pagaruyung, Batusangkar.
Diterima langsung oleh Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, piagam rekor MURI itu sebagai suatu pembuktian Sumbar memiliki potensi pariwisata yang besar. Alam, budaya, atraksi maupun kulinernya sangat kaya dan beragam.
“Memang, Kawa Daun adalah minuman khas Tanah Datar, minuman tradisi anak nagari yang sering dinikmati sehabis panen, kenduri dan waktu bersantai masyarakat. Dengan telah diterimanya rekor MURI, tentu Kawa Daun dapat dikenal luas nantinya,” ucap Irdiansyah Tarmizi selepas acara.
Kopi Kawa Daun sendiri berasal dari daun kopi yang telah melalui proses pengeringan. Kemudian, diolah dengan cara direbus, disaring dan disajikan biasanya bersamaan dengan gorengan. Kopi tersebut dapat dijumpai dengan mudah dibeberapa daerah di Kabupaten Tanah Datar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
