GenPI.co 
Rangkaian persiapan menjelang hajat Dhaup Ageng putera pertama Paku Alam X masih berlanjut. Setelah pihak Kadipaten Pakualaman menggelar prosesi nyekar ke makam keluarga Paku Alam, kali ini giliran makam dari pihak keluarga Gusti Putri Paku Alam X yang dikunjungi, pada hari Jumat 28 Desember 2018.
Makam keluarga Kanjeng Gusti Putri Paku Alam X berada di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Krakal, Randusari, Semarang. Pihak Kadipaten Pakualaman yang ikut dalam prosesi nyekar adalah pemuka agama Pakualaman dan beberapa perwakilan dari sekretariat Kadipaten Pakualaman, khususnya yang bertugas mengurus hajat Dhaup Ageng.
“Setelah kemarin nyekar ke makam keluarga Paku Alam, kali ini nyekar ke pihak keluarga Gusti Putri. Kami pemuka agama dan para sekretariat Kadipaten Pakualaman mewakili pihak keluarga Paku Alam X untuk mendoakan leluhur Gusti Putri dan meminta kelancaran untuk pernikahan atau Dhaup Ageng yang akan segera digelar, "ungkap Pak Syaiun Fajar atau Pak Syaiun, yang merupakan salah satu pemuka agama di Kadipaten Pakualaman.
Makam keluarga Gusti Putri Paku Alam X yang dikunjungi adalah eyang dari Gusti Putri, almarhum R.A. Kartini Soedjadi dan ayah dari Gustri Putri, H. Masrun Hamadi. Menurut Bu Andi, adik kandung dari Gusti Putri Paku Alam X, orang tua Gusti Putri merupakan orang asli Batang, Jawa Tengah, namun saat ini sebagian besar keluarga banyak yang tinggal di Semarang.
Baca Juga : Tradisi Wilujengan, Doa Untuk Kelancaran Dhaup Ageng
“Disini itu makam eyang nya Gusti Putri dan ayahnya Gusti Putri. Keluarga kami itu asli dari Batang, tapi sekarang kebanyakan tinggal di Semarang. Rumah orang tua Gusti Putri juga disini (Semarang), dekat sini, masih ada Ibunya Gusti Putri yang tinggal disini, " ungkap Andi, adik kandung dari Gusti Putri Paku Alam X
Prosesi nyekar yang dilakukan oleh perwakilan keluarga Paku Alam X di makam keluarga Gusti Putri, dilakukan seperti prosesi nyekar yang dilakukan pada makam keluarga Paku Alam. Para perwakilan keluarga Paku Alam mendoakan dan menaburkan bunga, dipimpin oleh Pak Yomo sebagai pembaca doa kejawen dan Pak Syaiun, pembaca doa dalam agama Islam.
Meskipun perwakilan keluarga yang hadir dalam prosesi nyekar kali ini tidak sebanyak pada saat prosesi nyekar ke keluarga Paku Alam, namun prosesi doa tetap berjalan khidmat. Para perwakilan keluarga Paku Alam mendoakan para leluhur dari Gusti Putri dan memohon kelancaran dalam rangkaian prosesi Dhaup Ageng yang akan digelar pada 3-5 Januari 2019.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
