GenPI.co 
Sebelas finalis Puteri Indonesia 2019 tampak anggun dalam balutan gaun malam bertema 'Lombok Pinion’, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center / JCC. Mereka tampil pada malam puncak kontes Puteri Indonesia 2019 hari Jumat (8/3). Gaun bernuansa hitam tersebut adalah rancangan desainer tanah air, Anaz Khairunaz.
Dalam postingan di akun instagramnya, Anaz menjelaskan bahwa pinion adalah bagian luar sayap burung yang menghiasi gaun rancangannya.
"Material bulu terbuat dari limbah industri bulu ayam," tulis Anaz dalam akun Instagramnya @anazofficial (8/3).
Baca juga: Begini Kerja Keras Artika Rustam Saat Persiapan Finalis Puteri Indonesia
Anaz mengaku bahwa gaun ‘Lombok Pinion’ terinspirasi dari kebangkitan masyarakat Lombok yang baru saja terkena bencana gempa bumi pada 2018 lalu. Sementara warna hitam, melambangkan duka masyarakat Lombok saat menghadapi cobaan yang berat.
Gain berwarna hitam tersebut terlihat semakin sempurna dengan hiasan bulu ayam dan manik-manik dengan berbagai warna. Menurut Anaz, sentuhan berbagai warna tersebut merepresentasikan keberagaman pariwisata di Lombok.
"Semangat masyarakat Lombok untuk bangkit dilambangkan dengan perpaduan warna terang dari motif kain khas Lombok, yang dibentuk kreativitas manik-manik berkilauan yang juga melambangkan keragaman keindahan pariwisata yang terdapat di bumi Rinjani," tulisnya.
Gaun malam 'Lombok Pinion’ tersebut dikenakan oleh 11 finalis Puteri Indonesia 2019, yaitu Annisa Fitiana (Sumbar), Lycie Joanna (Kepri), Wa Ode Amelia Nadine (Sulteng), Frederika Alexis Cull (DKI Jakarta 1), Maria Hostiana (NTT), Karinna Syahna (Kalbar), Agatha Aurelia (DKI Jakarta 2), Jesica Futriana Martasari (Jabar), Helvanda Herman (Sumsel), Jolene Marie (Sulut), Anoushka Bhuller (Sumut).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
