Saung Angklung Udjo Meriahkan Pasar Rakyat Hut 47 KORPRI

Saung Angklung Udjo Meriahkan Pasar Rakyat Hut 47 KORPRI - GenPI.co
Penampilan Saung Angklung Udjo di Pasar Rakyat Pekan Bhakti Korpri (Foto Asep Wahyudin )

Kelompok kesenian asli Bandung ‘Saung Angklung Udjo’ sukses menghibur para  penonton saat gelaran Pasar Rakyat Bhakti Korpri, Senayan Jakarta, Sabtu (24/11). Grup angklung yang namanya telah melegenda tersebut tampil selama 1 jam dengan membawakan 15 lagu.

Menyuguhkan penampilan panggung yang menawan, sebanyak 50 pemusik dan 3 vokalis asal tanah Pasundan tersebut nampak energik dan atraktif dengan kostum berwarna merah. Ratusan penonton pun larut dalam irama musik yang diaransemen khusus untuk acara tersebut. Mulai dari irama sedang hingga tempo cepat semua berhasil dibawakan.

“Saung Angklung Udjo memang karakternya bisa bawain genre musik apapun, mulai dangdut, jazz, pop barat dan tentunya ada beberapa lagu Sunda seperti Es Lilin, Mojang Priangan,” papar Maulana selaku official Saung Angklung Udjo kepada GenPI.co

Grup musik tersebut telah malang melintang mengisi sejumlah acara pentas seni di dalam hingga luar negeri. Umumnya mereka menghabiskan sekitar 10 hari latihan sebelum manggung. Pada kesempatan kali ini, kelompok musik yang telah berdiri sejak tahun 1966 ini juga mengajak para siswa dari SMA 14 Bandung untuk tampil memeriahkan acaranya.

“Tujuannya mengajak para siswa ini untuk tetap semangat berlatih angklung. Nah ini adalah ajang dimana ketika mereka sudah latihan, mereka bisa tampil disini untuk lebih mengasah bagaimana bermain angklung,” imbuh Maulana.

Sekedar informasi, esensi angklung di Saung Angklung Udjo adalah alunan rumpun bambu. Artinya, alunan yang dinamis, menyenangkan dan enerjik dalam mengembangkan budaya Indonesia, khususnya budaya Sunda. Misinya, melestarikan budaya Sunda berbasis gotong royong antar-warga.

“The power of angklung bisa menghilangkan ego. Karena setiap angklung memiliki satu tangga nada sehingga perlu bersama memainkannya agar tercipta harmoni. Nature and Culture in Harmony, filosofinya,” jelas Maulana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya