Kisruh Papua, Bukti Pesan Keberagaman Belum Tersampaikan?

Kisruh Papua, Bukti Pesan Keberagaman Belum Tersampaikan? - GenPI.co
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kelima kiri) foto bersama menggunakan pakaian adat saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). (Sumbe

GenPI.co — Kisruh yang terjadi di Papua atas buntut dari serangan mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, apakah menjadi tanda bahwa makna keberagaman belum sepenuhnya tersampaikan kepada masyarakat?

Beberapa tahun belakangan, di masa pemerintahan Presiden Jokowi, dalam setiap gelaran akbar, ia kerap menggunakan busana adat daerah manapun asal Indonesia. Ia juga menginstruksikan jajarannya mulai dari kabinet, pejabat negara, hingga suami dan istri dari pejabat negara untuk menggunakan pakaian adat nasional. Apa tujuannya ya? Bukankah itu untuk menunjukkan keberagamannya Indonesia dan Bineka Tunggal Ika adalah harga mati?

Nampaknya itu saja belum cukup. Nyatanya, kisruh akibat kesalahpahaman yang berdasarkan kepada perbedaaan atau rasisme masih menjadi masalah serius. Hal inilah, yang membuat tokoh pemuda Papua, Billy Mambrasar, angkat bicara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya