Aparat Militer AS Mundur dari Afghanistan, Dunia Dibuat Melongo

Aparat Militer AS Mundur dari Afghanistan, Dunia Dibuat Melongo - GenPI.co
Pasukan militer Amerika Serikat. Foto: Reuters.

Setelah pengumuman Biden, Taliban mengulangi seruannya agar semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei, tanggal yang ditetapkan dalam apa yang disebut perjanjian Doha kelompok itu dengan pemerintahan Trump.

"Imarah Islam Afghanistan berusaha menarik semua pasukan asing dari tanah air kami pada tanggal yang ditentukan dalam Perjanjian Doha," tulis juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.

Dia menambahkan, jika perjanjian dilanggar dan pasukan asing gagal keluar dari negara pada tanggal yang ditentukan, masalah pasti akan bertambah dan mereka yang gagal mematuhi perjanjian akan dimintai pertanggungjawaban.

Sementara, beberapa pengamat telah menyuarakan keprihatinan bahwa Afghanistan dapat melihat peningkatan kekerasan seputar penarikan itu, dan mendesak Taliban yang memerintah negara itu dari tahun 1996 hingga 2001 untuk tetap berkomitmen pada penyelesaian damai yang dinegosiasikan.

Selain itu, para menteri luar negeri Afghanistan, Turki dan Pakistan minggu ini mendesak Taliban Afghanistan untuk berkomitmen kembali untuk mencapai kesepakatan damai yang dinegosiasikan.

BACA JUGA: Situasi di Tigray Ethiopia Mencekam, Perang Besar di Mana-mana

Sedangkan, para menteri luar negeri dalam pernyataan bersama menggarisbawahi 'kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata segera' untuk mengakhiri kekerasan dan memberikan suasana yang kondusif untuk pembicaraan damai.

Mereka juga meminta semua pihak, khususnya Taliban untuk menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai penyelesaian negosiasi inklusif yang mengarah ke perdamaian abadi di Afghanistan yang diinginkan oleh rakyat Afghanistan, kawasan dan komunitas internasional.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya