GenPI.co 
GenPI.co - Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah memberikan nada damai terhadap musuh bebuyutan kerajaan, Iran, setelah adanya laporan bahwa mereka mengadakan pembicaraan rahasia baru-baru ini di Baghdad.
Diketahui, kedua negara, terkunci dalam perjuangan sengit untuk dominasi regional, memutuskan hubungan pada tahun 2016 setelah pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi setelah eksekusi kerajaan terhadap seorang ulama Syiah yang dihormati.
BACA JUGA: Angin Segar dari Amerika Serikat, Indonesia Dapat Rp50 Miliar
"Iran adalah negara tetangga, dan semua yang kami cita-citakan adalah hubungan yang baik dan khusus dengan Iran," kata Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (29/4/2021).
MBS menambahkan bahwa Riyadh bekerja dengan mitra regional dan global untuk menemukan solusi atas 'perilaku negatif' Teheran, menyebutkan program dan nuklir Teheran serta dukungan untuk proksi di seluruh Timur Tengah.
"Kami berharap dapat mengatasinya dan membangun hubungan yang baik dan positif dengan Iran yang akan menguntungkan semua orang," kata Pangeran Mohammed.
Ini menandai perubahan nada dibandingkan dengan wawancara Pangeran Mohammed sebelumnya, di mana dia mengecam Teheran, menuduhnya memicu ketidakamanan regional. Tetapi, Pangeran tidak menyebutkan negosiasi apapun dengan Iran.
Pembicaraan di Baghdad, yang difasilitasi oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi, tetap dirahasiakan sampai Financial Times melaporkan bahwa pertemuan pertama telah diadakan pada 9 April.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
