GenPI.co 
GenPI.co - Delapan tentara Venezuela tewas dalam bentrokan dengan kelompok bersenjata yang beroperasi di perbatasan Kolombia.
Kementerian mengumumkan nama-nama tentara tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dua hari setelah melaporkan pertempuran sengit dengan kelompok bersenjata Kolombia tidak teratur yang mengakibatkan sejumlah besar korban.
BACA JUGA: Mencekam, 10 Aparat Militer Myanmar Disiksa Habis, Dunia Bergetar
Dilansir dari Aljazeera, Kamis (29/4/2021) Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez menyampaikan belasungkawa pemerintah kepada keluarga tentara yang katanya 'memenuhi sumpah untuk mempertahankan tanah air sampai nafas terakhir'.
Diketahui, angkatan bersenjata Venezuela telah terlibat dalam bentrokan dengan kelompok bersenjata Kolombia di negara bagian perbatasan barat Apure sejak 21 Maret, menggusur ribuan warga sipil yang melarikan diri ke Kolombia.
Operasi tersebut sejauh ini telah mengakibatkan beberapa penangkapan dan penyitaan senjata, bahan peledak dan obat-obatan, menurut Caracas.
Venezuela tidak menyebut kelompok bersenjata yang disalahkan atas kerusuhan itu, selain menyebut mereka 'teroris' atau mengaitkan mereka dengan perdagangan narkoba atau dengan Presiden Kolombia Ivan Duque.
Namun, sumber keamanan di Kolombia menerangkan mereka kemungkinan adalah pembangkang dari kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang sekarang dibubarkan, sebuah analisis yang diakui oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro adalah mungkin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
