GenPI.co 
GenPI.co - Kementerian dalam negeri Kyrgyzstan mengatakan korban di pihaknya telah saat melawan Tajikistan meningkat menjadi lebih dari 160, dengan 34 kematian di antaranya adalah warga sipil.
Kyrgyzstan juga menyampaikan gencatan senjata dengan Tajikistan diadakan pada hari Minggu (2/5/2021), karena menuduh warga dari tetangganya di Asia Tengah melakukan kejahatan selama bentrokan terburuk pasangan itu di perbatasan mereka yang diperebutkan dalam beberapa dekade.
BACA JUGA: Kyrgyzstan vs Tajikistan, Pasukan Pencabut Nyawa Bergelimpangan
Dilansir AFP, Senin (3/5/2021), Kementerian itu juga menerangkan telah membuka 11 kasus kriminal terhadap warga Tajikistan sehubungan dengan kekerasan, termasuk penyelidikan pembunuhan dan penyeberangan perbatasan ilegal.
Bentrokan antara masyarakat atas tanah dan air di sepanjang perbatasan yang telah lama diperebutkan adalah kejadian biasa, dengan penjaga perbatasan sering terlibat.
BACA JUGA: Baku Tembak di Perbatasan Kyrgystan dan Tajikistan, 1 Orang Tewas
Namun, kekerasan yang meletus beberapa waktu lalu sejauh ini adalah yang paling serius selama 30 tahun kemerdekaan mantan pasangan Soviet itu.
Tajikistan, negara otoriter tertutup, diketahui juga menderita korban jiwa dan kerusakan tetapi telah membuat pernyataan yang jauh lebih sedikit tentang konflik tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
