Houthi Tabuh Genderang Perang, Targetnya Amerika Serikat, Waswas!

Houthi Tabuh Genderang Perang, Targetnya Amerika Serikat, Waswas! - GenPI.co
Pasukan Houthi menumpang di bak truk polisi, setelah menghadiri pertemuan Houthi di Sanaa, Yaman, 19 Februari 2020.Foto: Khaled Abdullah/Reuters.

GenPI.co - Perwakilan Houthi secara sengaja menolak bertemu di Oman dengan utusan khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, dan perwakilan Amerika Serikat untuk merundingkan diakhirinya konflik brutal enam tahun itu.

"Ada kesepakatan yang adil di atas meja yang akan membawa bantuan langsung kepada orang-orang Yaman," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, seperti dilasnir dari Reuters, Sabtu (8/5/2021).

BACA JUGA: Biden Sebut China Negara Teroris, Nyali Xi Jinping Panas Mendidih

Bahkan, Houthi memperburuknya dengan terus menyerang Marib dan memperburuk kondisi mengerikan bagi warga Yaman yang sudah rentan dan terlantar.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menunjuk Lenderking untuk menghidupkan kembali upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Yaman. Biden telah mengumumkan diakhirinya dukungan militer AS untuk kampanye yang dipimpin Saudi di Yaman, yang disalahkan karena menargetkan warga sipil, dan meluncurkan upaya diplomatik untuk menemukan solusi politik di Yaman.

Houthi yang didukung Iran telah menyerang pasukan pemerintah di provinsi kaya minyak Marib dalam upaya untuk mendapatkan pengaruh dalam penyelesaian politik apa pun.

Lenderking mengatakan kepada Kongres AS bulan lalu bahwa Iran memberikan dukungan material dan senjata kepada Houthi.

Di Arab Saudi, Lenderking mengadakan pertemuan dengan pejabat senior pemerintah, termasuk Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada 30 April, yang dia desak untuk meringankan blokade Saudi atas pelabuhan maritim di Hodeidah dan bandara di Sanaa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya