
Presiden sekaligus CEO AP, Gary Pruitt, menyebut belasan wartawan AP berada di gedung tersebut dan telah dievakuasi pada saat itu.
"Kami syok dan merasa ngeri bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang berisi kantor biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," kata dia melalui sebuah pernyataan.
Penjabat direktur jenderal Al Jazeera Media Network, Dr Mostefa Souag, menyebut serangan tersebut sebagai aksi barbar dan menegaskan Israel harus bertanggung jawab.
"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media serta menutupi pembantaian dan juga penderitaan rakyat Gaza," katanya melalui pernyataan.
BACA JUGA: Palestina Diserang Israel, Habib Rizieq Serukan Aksi Ini!
Sementara itu, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus membantah anggapan bahwa Israel berupaya membungkam media.
Conricus menyebut gedung itu adalah target militer yang sah dan mengatakan gedung itu berisi intelijen militer Hamas. (reuters/ant/jpnn)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News