Selain itu, Amnesty International dan pengawas media Reporters Without Borders meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki pemboman Israel atas gedung yang menampung organisasi media tersebut sebagai kemungkinan kejahatan perang.
BACA JUGA: Zionis Bisa Lewat Kalau Turki dan Iran Bidik Israel
Sally Buzbee, editor eksekutif AP, menambahkan bahwa gedung tersebut telah memiliki kantor di menara al-Jalaa selama 15 tahun dan tidak pernah diberitahu atau ada indikasi bahwa Hamas mungkin berada di dalam gedung tersebut.
"Kami pikir tepat pada saat ini ada pandangan independen tentang apa yang terjadi kemarin. Ini berdampak pada hak dunia untuk mengetahui apa yang terjadi di kedua sisi konflik secara real-time,” tutur dia.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News