
GenPI.co - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada dua pejabat militer Houthi yang memimpin serangan untuk merebut wilayah Marib yang kaya gas di Yaman.
Tim Lenderking, yang telah mendorong gencatan senjata antara Houthi dan koalisi militer pimpinan Saudi, juga mengatakan pada pengarahan media virtual bahwa semua pelabuhan dan bandara di Yaman harus dibuka untuk meredakan krisis kemanusiaan.
BACA JUGA: Merinding, Gempuran Maut Pemberontak Houthi Yaman Hancurkan Saudi
“Houthi tidak menang di Marib. Sebaliknya, mereka memberikan banyak tekanan pada situasi kemanusiaan yang sudah sangat rapuh, mereka membahayakan nyawa satu juta orang terlantar dalam bahaya,” kata Lenderking, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (21/5/2021).
Arab Saudi telah mengusulkan gencatan senjata nasional pada Maret, serta pembukaan kembali hubungan udara dan laut untuk mendukung upaya mengakhiri konflik.
Tetapi inisiatif tersebut telah macet sejak Houthi membuat serangkaian proposal tandingan, termasuk mencabut sepenuhnya blokade koalisi sebelum kesepakatan gencatan senjata.
Lenderking menyebutkan AS akan menjatuhkan sanksi kepada kepala staf umum yang memimpin serangan Houthi di Marib, Mohamad Abdulkarim al-Gamali, dan terhadap pemimpin terkemuka pasukan Houthi yang ditugaskan untuk memajukan Marib, Yousuf al-Madani.
"Jika tidak ada serangan, jika ada komitmen untuk perdamaian, jika semua pihak muncul untuk berurusan secara konstruktif dengan utusan PBB, tidak perlu ada penunjukan," tegas Lenderking.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News