Serangan Israel Sungguh Ganas, Anak-anak Gaza Alami Trauma Akut

Serangan Israel Sungguh Ganas, Anak-anak Gaza Alami Trauma Akut - GenPI.co
Tentara Israel menangkap anak-anak Palestina. Foto: Reuters.

Serangan Israel juga menghancurkan total 1.800 unit tempat tinggal di Gaza dan sebagian menghancurkan setidaknya 14.300 lainnya.

Puluhan ribu warga Palestina terpaksa berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB.

Meskipun gencatan senjata dicapai antara Israel dan Hamas pada 21 Mei, banyak keluarga terus menderita. Mayoritas sudah trauma dengan 51 hari kampanye pemboman Israel di Gaza pada tahun 2014. Serangan itu menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina, termasuk 500 anak-anak.

BACA JUGA:  Kepala Militer Israel Sebut Jurnalis AP Minum Kopi Bareng Hamas

Sementara, seorang ibu lainnya bernama Shehada menggambarkan pengalamannya dalam kedua perang tersebut.

“Hidup di Gaza berarti harus menghidupkan kembali trauma berkali-kali. Perang adalah hal terburuk di dunia. Dan perang yang sebenarnya adalah perang yang harus Anda jalani dengan kenangan Anda tentangnya," jelasnya.

BACA JUGA:  Ancaman Ngeri, Warga Palestina Bersumpah Binasakan Habis Israel

Kata dia, bagian terburuk dari serangan terakhir adalah menjadi seorang ibu yang harus bisa menenangkan putrinya meski tidak bisa.

“Sangat sulit menjadi ibu di Gaza. Saya sendiri ketakutan. Kondisi mental putri saya memburuk selama penyerangan. Dia menangis histeris saat mendengar bom,” ungkap Shehada.

BACA JUGA:  AS Siapkan Ratusan Juta Dolar untuk Gaza, Tapi Bos Hamas Bilang..

Bahkan sekarang dengan gencatan senjata, anaknya menderita mimpi buruk. Dia bangun sambil berteriak di tengah malam. Dan, sebagai seorang ibu mencoba yang terbaik untuk menghiburnya, tapi itu membunuhnya untuk melihatnya seperti ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya