GenPI.co 
GenPI.co - Irak telah membebaskan seorang komandan kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran yang ditangkap pada Mei atas tuduhan terkait terorisme setelah pihak berwenang menemukan bukti yang tidak cukup terhadapnya.
Dua pejabat Irak mengatakan Qasim Mahmoud Muslih dibebaskan pada pukul 8 pagi (05:00 GMT) pada hari Rabu (9/6/2021) lalu.
Pendukungnya menyambutnya dengan pelukan dan ciuman di Jembatan Jadriya pusat Baghdad, mengambil foto dan video bersamanya untuk merayakannya.
BACA JUGA: Drone Amerika Ditembak Misterius, Situasi Irak Makin Panas
Muslih, dari kota suci selatan Karbala, ditangkap pada 26 Mei. Militer mengatakan tuduhan itu terkait terorisme tetapi tidak memberikan rincian.
Dia adalah kepala Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) di provinsi Anbar.
BACA JUGA: Iran Benar-benar Tersudut, Ratusan Sanksi di Depan Mata
Pejabat keamanan mengatakan pada saat itu bahwa penangkapan itu terkait dengan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Irak.
Sementara, beberapa media dan analis mengatakan itu karena dugaan keterlibatan Muslih dalam pembunuhan aktivis pro-demokrasi damai.
BACA JUGA: Iran Bidik Hanggar Rahasia CIA di Irak, Amerika Waswas
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi telah menempatkan dirinya di depan umum sebagai oposisi terhadap milisi dan partai yang didukung Iran, dan penangkapan Muslih adalah upaya besar untuk mengendalikan kekuasaan mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
