Rusia Beri Iran Satelit Militer, Israel dan AS Jadi Target

Rusia Beri Iran Satelit Militer, Israel dan AS Jadi Target - GenPI.co
Ilustrasi satelit. (Foto: Ingimage)

GenPI.co - Sebuah laporan menyebut Rusia sedang bersiap untuk memberi Iran satelit militer canggih.

Satelit itu yang memungkinkan negara tersebut melacak berbagai target potensial di Timur Tengah.

Diberitakan i Washington Post, Kamis (10/6) lalu, satelit tersebut diproyeksikan memiliki kemampuan untuk melacak target jarak jauh.

Sasaran-sasaran tersebut termasuk pangkalan militer israel (IDF), kilang minyak di seluruh Teluk Persia hingga markas Amerika Serikat di Irak.

Satelit bernama Kanopus-V yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi itu akan diluncurkan dari Rusia dalam beberapa bulan mendatang

Laporan itu diterbitkan beberapa hari sebelum Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Jenewa.

Di waktu yang sama, Iran dan Amerika Serikat terlibat dalam pembicaraan tidak langsung tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.

Kesepakatn itu dirancang untuk membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi ekonomi. .

“Satelit akan memungkinkan pemantauan terus menerus dari fasilitas mulai dari kilang minyak Teluk Persia dan pangkalan militer Israel hingga barak pasukan AS di Irak" demikian bunyi laporan tersebut mengutip pernyataan kertas tiga sumber yang tidak disebutkan namanya.

Sementara Kanopus-V dipasarkan untuk penggunaan sipil, para pemimpin Korps Pengawal Revolusi Islam Iran telah melakukan beberapa perjalanan ke Rusia sejak 2018 untuk membantu merundingkan perjanjian tersebut.

“Pakar Rusia melakukan perjalanan ke Iran musim semi ini untuk membantu melatih kru yang akan mengoperasikan satelit dari fasilitas yang baru dibangun di dekat Karaj barat Teheran,” lanjut laporan itu.

Sebelumnya Iran mengatakan pada April 2020 bahwa mereka telah berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu ke orbit.

Tindakan itu mendorong Menteri Luar Negeri AS saat itu Mike Pompeo untuk meminta Teheran bertanggung jawab karena dia yakin hal tersebut bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.(*)

BACA JUGA:  Ucapan Mantan Kepala Mossad ini Bisa Bikin Iran Naik Darah

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya