GenPI.co 
Meskipun Iran menyatakan bahwa fasilitas Karaj digunakan untuk tujuan sipil, fasilitas itu telah dikenai sanksi PBB, Uni Eropa dan Amerika.
Fasilitas itu diberi sanksi setidaknya sejak 2007 karena terlibat dalam program nuklir dan rudal balistik Iran.
AS mencabut sanksi-sanksi itu berdasarkan kesepakatan nuklir 2015, tetapi kemudian menerapkannya kembali pada 2018 ketika presiden saat itu Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian itu.
BACA JUGA: Seram, Fasilitas Nuklir Iran Disabotase dengan Serangan Drone
Menurut laporan yang tidak diverifikasi dari outlet oposisi Iran, target spesifik serangan pada hari Rabu adalah pabrik yang memproduksi suku cadang untuk sentrifugal Iran.
Upaya sabotase tampaknya menjadi yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA: Pernyataan Pejabat Korea Utara Soal Nuklir, AS langsung Pupus!
Banyak dari serangan tersebut dituduhkan kepada musuh bebuyutan Iran, yakni Israel.
Pada bulan April, fasilitas nuklir bawah tanah Natanz Iran mengalami ledakan misterius yang merusak beberapa sentrifugalnya.
BACA JUGA: 1.000 Lebih Sanksi Mau Dicabut, AS Melunak dengan Iran?
Juli lalu, kebakaran yang tidak dapat dijelaskan melanda pabrik perakitan sentrifugal canggih di Natanz, yang kemudian digambarkan oleh pihak berwenang sebagai sabotase.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
