GenPI.co 
GenPI.co - PBB mendesak Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) untuk memastikan keselamatan para pengunjuk rasa.
Desakan itu ketua pasukan keamanan dan pendukung Presiden PA Mahmoud Abbas dilaporkan menyerang para demonstran selama akhir pekan yang lalu.
Protes meletus setelah Nizar Banat, seorang kritikus vokal PA meninggal, tak lama setelah keluarganya mengatakan dia dipukuli habis-habisan oleh pasukan keamanan yang menangkapnya.
BACA JUGA: Kekacauan Makin Tak Terkendali, Otoritas Palestina Minta Israel..
PA, yang mengatur bagian-bagian Tepi Barat yang dikuasai Israel, telah tumbuh semakin otokratis dan tidak populer dalam beberapa tahun terakhir.
Michelle Bachelet, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, mengatakan pasukan keamanan Palestina telah menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa yang awalnya damai.
BACA JUGA: Warga Makin Marah, Otoritas Palestina pun Beri Angin Surga
“Termasuk memukuli mereka dengan tongkat dan menembakkan gas air mata dan granat kejut,” kata dia, Kamis (1/6).
Dalam penyataannya , Bachelet khawatir dengan kehadiran sejumlah besar orang yang tidak berseragam di tengah unjuk rasa.
BACA JUGA: Tepi Barat Membara, Aktivis HAM Beber Borok Otoritas Palestina
Mereka dikatakan bertindak dengan cara yang tampaknya terorganisir dan terkoordinasi dengan pasukan Palestina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
