Sepeninggalan AS, Taliban Mulai Beringas Lagi! Polisi Diserang

Sepeninggalan AS, Taliban Mulai Beringas Lagi! Polisi Diserang - GenPI.co
Seorang personel militer Afghanistan menjaga markas Bagram di hari terakhir pasukan AS di tempat itu. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Pihak berwenang Afghanistan pada hari Minggu (4/7) mengklaim telah menggagalkan serangan Taliban di Lapangan Udara Bagram yang baru-baru ini dikosongkan oleh pasukan Amerika Serikat setelah 20 tahun pendudukan.

Menurut Gubernur distrik Bagram Sheren Rufi, sekelompok 20 gerilyawan Taliban menyerang pos pemeriksaan polisi setempat di dekat pangkalan udara.

Satu polisi dan satu gerilyawan tewas dalam baku tembak dalam bentrok tersebut. Namun tak ada klaim tanggung jawab atas serangan dari Taliban.

Dibangun selama Perang Dingin, Lapangan Terbang Bagram menjadi saksi bisu pembentukan Angkatan Udara Afghanistan modern

Kawasan itu kemudian berfungsi sebagai benteng utama bagi tentara Soviet dan kemudian sebagai basis operasi untuk AS sejak peristiwa 11 September 2001.

Pasukan AS sendiri telah mengosongkan Bagram sebagai tanda berakhirnya eksistensi di 2o tahun negara adidaya itu di Afghansistan.

Sementara itu, Taliban memuji penarikan pasukan AS dari Lapangan Terbang Bagram.

"Kami menganggap evakuasi semua pasukan AS dari Bagram sebagai langkah positif & mencari penarikan pasukan asing dari semua bagian negara, demikian pernyataan Taliban.

Kelompok itu menambahkan bahwa warga Afghanistan dapat bergerak lebih dekat ke perdamaian & keamanan dengan penarikan penuh pasukan AS.

Secara terpisah, Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan (CAA) mengumumkan bahwa mereka mengambil kendali radar dan jaringan komunikasi satelit VSAT yang memandu penerbangan dari Lapangan Terbang Bagram.

Kedua sistem dinonaktifkan sebelum Operation Resolute Support yang dipimpin NATO mengosongkan fasilitas tersebut, kata CAA.

Setelah penarikan AS, Taliban telah meluncurkan serangan di seluruh negeri.

Kelompok itu enguasai lebih dari 50 distrik karena militer Afghanistan telah mengklaim membunuh sekitar 200 gerilyawan dalam operasi kontra-terorisme setiap hari.(*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya