Jelang Ebrahim Raisi Menjabat, Perjanjian Nuklir Iran Jadi Kelabu

Jelang Ebrahim Raisi Menjabat, Perjanjian Nuklir Iran Jadi Kelabu - GenPI.co
Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi. (Foto: Reuters)

Langkah AS itu menyebabkan Republik Islam itu mulai mengaya uranium.

Pemberitahuan Iran terbaru dapat memberikan pukulan fatal pada upaya untuk menghidupkan kembali JCPOA.

Sebab para analis telah lama berspekulasi bahwa kesepakatan antara AS dan Iran akan lebih mungkin terjadi selama periode terakhir kekuasaan Rouhani dan sebelum peresmian Raisi

BACA JUGA:  Iron Dome Hampir Jadi Senjata Makan Tuan, Targetnya Jet Israel!

Adalah pemerintahan Rouhani yang merundingkan perjanjian multilateral dengan mantan presiden Barack Obama pada tahun 2015.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi pada hari Rabu (14/7) bahwa Iran sebenarnya telah meminta lebih banyak waktu sebelum memulai kembali pembicaraan di Wina karena transisi presiden.

BACA JUGA:  IDF Canggih, Hizbullah Ketahuan Simpan Amunisi di...

"Kami siap untuk melanjutkan negosiasi tetapi Iran meminta lebih banyak waktu untuk menangani transisi presiden mereka," kata juru bicara itu.

Kekuatan Rouhani telah berkurang ketika sensitivitas publik terhadap pemerintahannya nakin  di tengah ekonomi yang menderita di bawah sanksi AS.

BACA JUGA:  Iran Kompori Milisi Irak, Pangkalan AS pun Jadi Bulan-bulanan

Rouhani juga mengeluh bahwa kelompok garis keras di luar pemerintahannya yang relatif moderat telah menghalangi upayanya untuk mencapai kesepakatan di Wina. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya