GenPI.co 
GenPI.co - Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan terus berkonfrontasi. Pengumuman penting Kemlu akhirnya keluar. WNI diminta segera keluar dari Afghanistan.
"Mengingat situasi keamanan, WNI diminta untuk sangat berhati-hati dan waspada serta terus memperhatikan informasi perkembangan keamanan setempat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, Senin (17/7).
Warning yang dikeluarkan Kemlu bukan tanpa sebab. Taliban dilaporkan terus meningkatkan serangan di Afghanistan.
BACA JUGA: Kabar Bahagia dari Arab Saudi, 327 WNI Diizinkan Ikut Ibadah Haji
Itu terus terjadi usai Amerika Serikat dan NATO menarik pasukannya dari negara tersebut.
Kelompok itu bahkan mengklaim telah menguasai 85 persen wilayah di Afghanistan, termasuk di wilayah perbatasan.
BACA JUGA: Penting! WNI dan WNA Berhak Banding Hasil Swab PCR Covid-19
Sejumlah pasukan Afghanistan kewalahan menghadapi Taliban. Beberapa di antara mereka memilih kabur ke Tajikistan untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu, warga yang tinggal di wilayah kekuasaan Taliban juga angkat kaki demi menghindari kekerasan.
BACA JUGA: Serangan Taliban Bahaya, WNI di Afghanistan Mohon Waspada
Kekerasan yang terus meningkat membuat 15 negara menyerukan gencatan senjata. Namun, Taliban menolak usulan gencatan senjata tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
