Kasihan, Para Atlet ini bak Tinggal di Penjara di Olimpiade Tokyo

Kasihan, Para Atlet ini bak Tinggal di Penjara di Olimpiade Tokyo - GenPI.co
tampilan lorong hotel Washington di mana jurnalis menjalani karantia sebelum meliput olimpiade Tokyo 2020. Foto Diambil pada 3 Juli 2021. (Foto Reuters)

GenPI.co - Penyelenggara Olimpiade Tokyo pada hari Sabtu (31/7) mengatakan mereka berusaha untuk memperbaiki kondisi bagi para atlet yang dikarantina di Olimpiade.

Hal itu  menyusul meningkatnya keluhan atas kekurangan udara, makanan, dan kebutuhan dasar saat dalam isolasi.

Atlet dan staf yang dites positif atau dilacak kontak diisolasi di akomodasi terpisah dari tim mereka.

BACA JUGA:  Junta Militer Myanmar Sungguh Bengis, Covid-19 Dijadikan Senjata

Hal itu dilakukan  dalam upaya menahan penyebaran virus ketika ibu kota Jepang itu berjuang menekan infeksi yang menanjak naik.

Beberapa atlet yang melontaran kritik  antara pemain skateboard Belanda Candy Jacobs.

BACA JUGA:  Ilmuwan Harvard Mulai Mencari Peradaban di Luar Angkasa

Dia yang dikarantina di awal Olimpiade, menyebut para panitia "tidak manusiawi."

Atlet elite independen Jerman yang tergabung dalam Athleten Deutschland telah mendesak IOC untuk bertindak.

BACA JUGA:  Komedian Tua ini Dibunuh Taliban, Seluruh Afghanistan pun Marah

"Tampak aneh bahwa atlet yang dites positif harus menjalani karantina dalam kondisi seperti penjara, sementara anggota IOC tinggal di hotel mewah yang mahal dan diberikan tunjangan harian yang tinggi," kata Maximilian Klein, perwakilan Athleten Deutschland.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya