Menhan Inggris & Eks Pejabat AS Kompak, Aksi Taliban Disebut...

Menhan Inggris & Eks Pejabat AS Kompak, Aksi Taliban Disebut... - GenPI.co
Pasukan Inggris tiba di Kabul pada 15 Agustus 2021 untu mrndukung warga Inggris meninggalka negara itu. (Foto: Reuters)

 “Kami diam saja dan kami menutup mata. Ini benar-benar bisa diprediksi,”  katanya.

John Bolton, yang menggantikan McMaster sebagai penasihat keamanan nasional sebelum juga dipecat oleh Trump, mengatakan penarikan itu membuat Amerika Serikat terlihat seperti "pengisap" oleh Beijing, Moskow, Teheran, dan Pyongyang.

Inggris bulan lalu menarik sebagian besar dari 750 tentaranya yang tersisa tetapi sekarang mengirim 600 tentara kembali untuk membantu pemulangan.

BACA JUGA:  Tegang! Detik-detik Taliban Kuasai Istana Presiden Afghanistan

Para pejabat negara itu bertujuan untuk membawa 1.200 hingga 1.500 orang dari Afghanistan sehari, dengan penerbangan pertama telah mendarat di pangkalan angkatan udara Inggris pada Minggu malam.

Mantan sekretaris jenderal NATO George Robertson, yang pada tahun 2001 mengajukan klausul pertahanan kolektif aliansi, mengatakan dia "sedih dan muak" dengan pemandangan dari Afghanistan.

BACA JUGA:  Taliban Kuasai Afghanistan, Rusia Santai dan Cuek Bebek

“Saya merasa ironis, tetapi paling buruk tragis bahwa peringatan 9/11 akan diperingati dalam waktu beberapa minggu dengan Taliban kembali menguasai Kabul,” katanya kepada radio BBC.

Surat kabar The Times menyebut penarikan cepat itu "tidak dipaksakan dan tidak perlu" dan mengatakan itu menjadi "bencana terbesar dalam kebijakan luar negeri Amerika selama hampir 50 tahun."

BACA JUGA:  Nasib Rakyat Afghanistan di Bawah Taliban, Perempuan Bakal...

Mantan perwakilan sipil NATO di Afghanistan, Mark Sedwill, menyebutnya sebagai "momen memalukan bagi Barat."(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya