GenPI.co - Taliban pada hari senin (22/8) melontarkan peringatan keras pada Amerika Serikat dan sekutunya.
Kelompok itu menyebut bahwa akan ada konsekuensi jika AS dan sekutu memperpanjang kehadiran mereka melampaui minggu depan.
“Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi – jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sky News.
BACA JUGA: Zarmina Menanti Keajaiban di Neraka Kecil Bernama Bandara Kabul
Pengambilalihan oleh kelompok Islam garis keras di negara itu akhir pekan lalu mengejutkan negara-negara Barat.
Sebab, itu terjadi hanya dua minggu sebelum batas waktu 31 Agustus bagi semua pasukan untuk ditarik sepenuhnya dari negara itu.
BACA JUGA: Pemimpin Anti-Taliban Menebar Ancaman, Ucapannya Bikin Merinding
Ribuan tentara AS sendiri telah dikirim kembali ke Afghanistan. Mereka bertugas menangani proses evakuasi orag asing dan Afghanistan yang berlangsung kacau balau di Bandara Kabul.
“Tetap tinggal di luar tenggat waktu yang disepakati akan "memperpanjang pendudukan," tambah Suhail.
BACA JUGA: Gerbang Bandara Kabul Jadi Medan Tempur, Hawa Panik Menguat!
Sementara itu, dua sumber Taliban mengatakan kepada AFP bahwa kelompok itu tidak akan mengumumkan susunan pemerintahan atau kabinetnya sampai tentara AS terakhir meninggalkan negara itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News